kamu idealis !!!!!!



           “Cara cepat untuk menghafal adalah dengan menulis”suatu kata2 yang indah yang pernah aku dengar. Dan ini membuktikan kebenaran yang ada bahwa hal sekcecil apapun yang terjadi di sekitar kita perlu diresapi dengan implementasi yang dapat memberikan setitik cerita  terhadap perjalanan yang belum selesai. Terkadang diri saya sejenak terbesit tentang apa yang dinamakan dengan baik dan buruk kehidupan, apa dengan itu seseorang dapat menjadikan kehidupan  ini berarti atau tidak yang dengan persepsi terhadap kebenaran menurut mereka dapat men just suatu kelompok tertentu yang ketika berbeda akan sesuatu hal mereka tidak mencari solusi untuk kemasyalatan bersama dan hanya tahu bahwa mereka benar, dan ini bukan rahasia umum lagi terjadi di sekitar kita.
                Saya memiliki teman yang bernama dika, bekerja di sebuah instansi pemerintahan saya tidak mau menyebutkankanya. Dua hari lalu ada sebuah percakapan yang menurut saya menarik antara saya dan dia, dengan suara yang bijaksana dan dewasa dia memulai percakapan dengan pembukaan salam dan lalu mengajukan sebuah pertayaan yang menurut saya gampang dijawab tetapi sulit dilaksanakn pada era sekarang, pertayaannya seperti ini “had apabila kamu melihat atasan kamu berbuat salah apa yang kamu akan lakukan?” dan saya terkejut, kawan yang lama tidak berjumpa tiba2 menghubungi dengan membawa sebuah pertayaan  yang saya jawab dengan keadaaan skrng. Saya akan tegor dia dengan cara bijaksana dan sewajarnya itulah jawaban yang keluar secara tiba-tiba sepersekian detik dari datangnya pertanyaan. Dan diapun membalas jawaban  yang saya semakin terperanjat mendengarkannya, ah had “kamu itu ORANGNYA IDEALIS tidak baik orang seperti itu “. Dengan jawaban seperti itu saya semakin bertaya2 apakah mungkin di negeri kita memang di didik seperti itu yang haya tau bagaimana hal itu ada tetapi tidak tau bagaimana proses terjadinya, dan tidak berani mengambil suatu hal yang berbeda untuk kepentingan bersama dengan hanya takut pada apa yang menempel di tubuh kita hilang karena keputusan kita yang benar, mungkin sudah sampailah kita pada zaman yang di beritahu Nabi Muhammad saw dimana haq dikatakan batil dan sebaliknya batil dikatakan haq.
Dan benarkah pengertian idealis seperti itu?   
Sepenggal perjalan hadi                                                                                                                                                                      

0 komentar:

Posting Komentar

 

Tempointeraktif.com - Teknologi

KOMPAS.com - Nasional